5 Ujian di Tahun Pertama Pernikahan
Sumber: lifestyle.kompasiana.com

Marriage / 9 June 2015

Kalangan Sendiri

5 Ujian di Tahun Pertama Pernikahan

Theresia Karo Karo Official Writer
22780
Bagi pasangan yang baru menikah, jangan lupa kalau proses pengenalan tetap berlanjut. Penyatuan dua kepribadian yang berbeda pastinya membutuhkan usaha dan kemauan untuk dapat saling mengerti satu sama lain. Terdapat istilah yang menyatakan bahwa ujian dalam membina rumah tangga terletak di lima tahun pertama pernikahan.

Kehidupan berumah tangga tentunya berbeda dari saat berpacaran, karena ada banyak persiapan dan tantangan hidup yang akan dihadapi bersama. Oleh sebab itu, berikut beberapa saran yang membantu pengantin baru saat menjalani tahun pertama pernikahan.

Konflik

Satu hal yang paling penting dalam pernikahan adalah mewujudkan komunikasi yang sehat. Jangan mengendapkan masalah, sebaiknya terbukalah dengan pasangan untuk membicarakan apa yang mengganjal di hati Anda berdua dan temukan solusinya bersama. Ketika hidup bersama, pasangan suami istri harus mampu menekan ego masing-masing dan belajar untuk menerima dan memaafkan.

Keuangan
Thenest.com mengungkapkan bahwa masalah keuangan sering menjadi pemicu retaknya rumah tangga. Menikah sama dengan bentuk kerja sama antara dua orang, mewujudkan pernikahan yang bahagia tentu membutuhkan peran keduanya. Duduklah bersama pasangan untuk membicarakan masalah keuangan dan buat peraturan mengenai arus pemasukan dan pengeluaran. Cobalah untuk berhitung dan buat perencanaan keuangan keluarga.

Bukan Membatasi Pertemanan
Menyandang status suami atau istri bukan berarti anda hanya menghabiskan waktu berdua bersama setiap saat. Teman-teman dapat membantu Anda saat refreshing. Apabila teman-teman lajang berkumpul, berikanlah waktu untuk berkumpul bersama, asalkan jangan lupa untuk memberitahu pasangan agar terhindar dari rasa curiga.

Keluarga Besar
Menikah bukan hanya berurusan dengan satu orang, melainkan satu keluarga. Keluarga pasangan juga menjadi keluarga Anda dan begitupun sebaliknya. Apabila Anda dan orangtua masih tinggal di satu kota, lakukanlah kunjungan rutin baik ke rumah orangtua atau ke mertua. Sebisa mungkin, jangan lewatkan hari besar untuk berkumpul bersama keluarga besar. Selain itu berikan juga perhatian kepada saudara-saudara dan cobalah bertindak seadil mungkin.

Keturunan
Bayi merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada setiap orangtua, oleh sebab itu hal ini tidak dapat dipaksakan. Jangan terobesei untuk segera memiliki momongan. Jadikan momenini untuk menikmati waktu bersama pasangan dan berlibur, tanpa harus direpotkan dengan keperluan bayi dan lainnya.

Sumber : Kompas/Republika.co.id by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami